Ditipu Laki-Laki Negeri Sebrang

 Hampir setiap hari membaca curhatan seseorang bagaimana orang luar negeri bergerilya mengincar perempuan Indonesia. Wah, apakah se-spesial itu wanita negri ini bagi pria luar? Jawabannya,  bisa jadi ya bisa jadi tidak.
Agaknya, ada satu kisah yang ingin saya bagikan agar para perempuan berhati-hati atas setiap pendekatan yang dilakukan oleh sembarang orang terlebih pria asing yang kadang menjadi 'hal yang membius' bagi perempuan dalam negeri.

Kisah ini disampaikan oleh seorang kolega seorang perempuan yang kebetulan seorang janda. Perempuan ini mengunggah curhatannyadi sebuah grup konsultasi hukum demi mencari solusi dari aspek hukum.
Kisahnya dimulai saat koleganya didekati pria asing melalui media sosial. Seperti gayung bersambut saat perempuan yang didekati merupakan perempuan singel yang sedang menunggu jodohnya kembali.
Singkat cerita, si pria asing berjanji akan mendatangi si perempuan sekaligus membicarakan renacana yang lebih serius ke keluarga si perempuan. Si perempuan senang dan menantinya dengan penuh harapan. Setelah beberapa saat, si pria asing mengabari bahwa ia telah sampai di bandara Soeta. Namun sayang, ia mengabarkan berita buruk bahwa ia tertahan di bagian imigrasi.
Si perempuan begitu percaya. Nahkan saat si pria menyampaikan pinjam uang sebanyak lima puluh juta sebagai jaminan lepas dari kantor keimigrasian,  saat otu jiga si perempuan mengirimkan sejumlah uang yang diminta. Setelah itu,  nomor si pria tak pernah bisa dihubungi dan tentu saja tak pernah datang ke rumahnya.

Beberapa komentar masuk di curhatan tersebut. Mayoritas pendapat sulitnya mengungkap perkara penipuan apalagi dengan orang asing dan tanpa ada unsur pemaksaan. Sehingga banyak dari komentator menyarankan agar perkara ini sebagai pelajaran karena tak sedikit yang mengalaminya.
Pelajaran secara umum, baik pria asing atau lokal,  seharusnya perempuan bisa menjaga dirinya.  Terlebih bagi seorang janda, yang menurut beberapa ulama memang berat ujiannya.
Apakah ini diskriminasi bagi seorang janda?  Bukan.
Apakah ini generalisir bahwa seorang janda itu tak mampu menjaga dirinya? Bukan. Namun kiranya, hal ini hanyalah sebuah pengingat bersama bagi kita sesama perempuan. Terlebih perempuan muslimah yang memang Allah wajibkan jaga izzah, iffah, serta muru'ahnya.
Beberapa kali, dalam kajian Buya Yahya, banyak sekali yang bertanya perkara pernikahan. Jika terkait seorang istri yang mengadukan suaminya begini dan begitu, Buya selalu mengingatkan agar sang istri menimbang lagi matang-matang jika pikiran menggugat cerai hadir di pikiran. Ya, selama perkara yang dilakukan suami bukan perkara yang membatalkan pernikahan secara otomatis atau tidak berkaitan dengan nyawa si istri atau yang lainnya, maka jauh-jauhlah memilih opsi perceraian. Karena menurut Buya, godaan saat menjadi seorang janda begitu dahsyat dibanding singel namun belum pernah menikah sebelumnya.

"Ah, tapi kan yang kena tipu cowok, gak jarang juga yang masih bersuami."
Betul, di luaran, banyak kisah istri yang masih bersuami tertipu laki-laki lain simpanannya. Namun untuk kasus ini, seharusnya nasihat besarnya dosa selingkuh sudah cukup baginya bahkan jika selingkuhannya pun tak menipunya.
Akan tetapi, begitulah jalan manusia. Kiranya kita mengikuti setiap perintah Allah dari yang terkecil sampai yangbterbesar,  dari hal yang umum sampai hal yang detail, in syaa Allah kita melewati setiap godaan yang ada. Aamiin Allahumma Aamiin



0 Response to "Ditipu Laki-Laki Negeri Sebrang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel