Hilangnya benjolan di Leher

 "Bunda... Bunda... ini apa?" anakku Arva yang baru berusia 7 tahun memberi tahu benjolannya di leher.
"Astagfirullah. Ini kelenjar. Sakit ga bang?" tanyaku. Aku memanggilnya abang karna dia memiliki adik dua orang.
"Sakit kalau dipegang."
"Ya Allah. Sabar ya sayang nanti kita periksa ke dokter."
"Iya bunda."
*****

Keesoknya aku langsung ke puskesmas karena kalau langsung ke rumah sakit harus ada rujukan dari puskesmas faskes 1, karena aku memakai BPJS kesehatan.
Saat tiba di puskesmas dokter tidak memberi rujukan karena saat itu dalam keadaan baru adanya covid bahkan dokter pun enggan untuk pegang benjolannya. Aku hanya dikasih obat untuk 3 hari kedepan.
Anakku rutin minum obat tapi benjolannya masih saja tampak bahkan lebih besar. Ya Allah rasanya aku sudah down karena aku pun pernah pengalami operasi FAM (Benjol didada). Walau biaya operasi akan di tanggung BPJS tapi aku kasihan anak sekecil itu harus mengalami yang namanya operasi.
Aku tak henti-henti mencari informasi tentang penyakitnya, melalui pengalaman orang, google, chat dokter via aplikasi dan youtube untuk mencari info obat herbal.
Semua sudah dilakukan dari mulai kasih vitamin, istirahat yang cukup hingga akhirnya Allah bukakan jalan dengan aku mendengar salah satu ceramah Ustad Dhan* yang biasa memberitahu sebab adanya penyakit disalah satu stasiun televisi. Salah satunya penyakit benjolan ini diakibatkan anak menahan kesal kepada orang tua atau sebaliknya.
Aku langsung intropeksi diri, ternyata benar akhir-akhir ini aku selalu memarahinya walau dia melakukan salah yang remeh sakalipun karna aku terlalu sibuk dengan mengurus adiknya dua yang batita.
Hingga pada suatu malam aku bertanya ke Arva.
"Abang. Pernah kesal ga sama bunda."
"Iya. Abang sering diomelin. Abang pernah kesal sama bunda."
Aku tertunduk dan butiran bening mengalir berlomba di pipiku.
"Maafin bunda ya abang." Aku memeluknya
"Maafin abang juga bunda. Abang sayang bunda."
Aku mengecup ujung rambutnya.
*****

Sepertiga malam aku berdoa untuk kesembuhan anakku. Aku meminta maaf atas kelalaianku mengurus anakku.
Setiap hari selalu aku cek tapi belum sembuh juga. Bahkan setiap malam aku selalu elus benjolannya tapi masih berasa besar. Aku sudah membayangkan meja operasi.
Hari ke 7 setelah kejadian malam itu, saat sore hari dia berlari dari halaman ke dapur sambil berteriak.
"Bunda... Bunda..."
"Iya kenapa?"
"Bunda. Benjolannya udah kecil."
Aku langsung periksa benjolannya dan benar benjolannya mengecil bahkan sangat kecil. Ya Allah sujud syukur aku dengan keadaan ini. Akhirnya apa yang aku takuti tidak terjadi yaitu operasi.
Semoga senantiasa kita diberi kesehatan karena kesehatan adalah salah satu rezeki yang sering dilupakan.
210 Comments

0 Response to "Hilangnya benjolan di Leher"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel