Kulkas Mode Gaya

Sejak aku memiliki kulkas, rasanya biasa saja. Padahal sebelumnya ia amat kudambakan. Pagi, siang dan malam. Apa fungsinya? ... Ya, hingga saat ini benda kotak itu hanya berdiri di sudut sana, terbuka ketika seseorang merasa haus, lalu tertutup dengan dorongan kasar ketika ia tak memiliki sesuatu yang diinginkan. Seringnya, terbuka saat aku hendak memasak, mencari beberapa buah cabai segar, beberapa lembar sayuran dan aneka wadah yang berisi bumbu bukan rahasia. 

 Beberapa butir telur tersusun rapi, buah-buah segar banyak menempel pada dinding bagian luar, air yang mengeras terbungkus oleh plastik berkuncir karet gelang warna-warni. Senantiasa mengisi perut si lemari besi. "Ha ha" tawaku. Terkadang keinginan yang menggebu itu, tak seharusnya kita turuti. Kulkas di rumahku hanya sebagai hiasan semata, aku jarang berbelanja banyak. Makanan selalu habis kekejap mata, jangan harap ada sisa untuk dimakan si kulkas. Kulkas, untuk menyimpan dan mengawetkan bahan makanan. Salah. Kulkas, untuk hiasan. Tempat meletakkan berbagai alat perlengkapan perang. Betul. 

Alat apa saja yang sering berada di atas dan di sisi kantung kulkas? Potong kuku, kontak kendaraan (kunci motor), uang sisaan, cek. Bukan cek berharga, tapi cek pembayaran , struk belanja dan berbagai macam kertas lainnya. Benda yang sedang dibutuhkan, bisa jadi sedang bersembunyi di dalam kantung ajaib Mama Emon. Satu lagi terkadang benda tak tahu diri ini nangkring di atas kulkas, helm beserta kepalanya. Sungguh malang .... Sesekali perut kulkas kenyang, bersamaan dengan hati Emak yang sedang berbunga. Awal bulan! Ya, Emak membawa berbagai jenis makanan dan bahan-bahan olahan sampai jenis ikan-ikanan. Sayur-mayur mulai dari 'kangkung hingga ke sawi' 'Jangan nikung, awas disunat lagi!'

0 Response to "Kulkas Mode Gaya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel